8 Manfaat Jahe Bagi Kesehatan

Berbicara jahe, sebenarnya tidak hanya menyangkut bumbu dapur saja. Tanaman herbal ini sudah dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan sejak berabad-abad lalu.

Jahe masuk dalam anggota Zingiberaceae atau bisa dibilang masih berkerabat dengan tanaman herbal lain, contohnya: kencur, kunyit, dan lengkuas.

manfaat-jahe-1

Pertanyaanya, apa sih manfaat jahe bagi kesehatan bila dikonsumsi secara rutin? Penasaran? Yuk, simak ulasannya!

  • Dari Gangguan Degeneratif Sampai Penyakit Menular

Ada bukti menarik yang bisa kita simak mengenai manfaat jahe. Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health mengenai khasiat jahe, ternyata jahe memiliki potensi untuk mengobati sejumlah penyakit termasuk gangguan degeneratif (radang sendi dan rematik).

Tidak hanya itu saja, menurut jurnal tersebut, jahe juga bisa mengatasi masalah pencernaan (sembelit dan maag), gangguan kardiovaskuler (aterosklerosis dan hipertensi), muntah, serta diabetes mellitus.

  • Anti Penuaan dan Kanker

Jahe bersifat anti inflamasi dan antioksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan. Tanaman herbal ini juga memiliki potensi antimikroba yang dapat membantu dalam mengobati penyakit menular. Bahkan jahe disebut-sebut dapat mencegah berbagai kanker.

Akan tetapi, ada satu hal yang mesti digarisbawahi. Menurut jurnal di atas, meski potensi antikanker jahe telah terdokumentasi dengan baik namun manfaat jahe terhadap kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum mengklaim kemanjurannya.

  • Meredakan Nyeri Haid

Rutin mengkonsumsi air jahe bisa membantu mengurangi nyeri yang terjadi saat menstruasi. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa jahe yang dikonsumsi dapat meredakan nyeri menstruasi pada wanita. Bahkan khasiat jahe tak berbeda jauh dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.

Untuk mendapatkan manfaat jahe dalam meredakan nyeri, cobalah untuk mengkonsumsi air jahe setidaknya empat gelas. Minum cairan tersebut selama dua hari masa awal menstruasi. Efek jahe pada perut disebut mampu memberi efek menenangkan dari rasa nyeri.

  • Menurunkan Glukosa Darah Sampai Kolesterol

Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health  mengenai khasiat jahe, rutin mengkonsumsi jahe bisa menurunkan glukosa darah secara signifikan. Tidak hanya itu, konsumsi jahe secara rutin juga bisa menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik).

  • Memperkuat Sistem Imun

Mau sistem imun tetap prima? Mudah kok, konsumsi saja jahe secara rutin. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe juga memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.

  • Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus

Khasiat jahe juga bisa membantu tubuh untuk menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Hal ini dikarenakan kandungan gingerol dalam jahe dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri, seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.

Tak hanya itu saja, manfaat minum jahe juga bisa meningkatan sistem imun tubuh sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Bahkan, manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.

  • Meredakan Sakit Otot

Manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu kita untuk meredakan sakit otot. Menurut studi dari University of Georgia, Amerika Serikat, jahe memiliki efek anti peradangan yang berkhasiat mengurangi sakit otot. 

Dalam penelitian tersebut, para ahli melakukan riset terhadap 74 orang untuk melakukan beberapa jenis latihan. Subjek penelitian tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi suplemen jahe dan kelompok yang hanya diberi pil mengandung gula.

Hasilnya menunjukkan bahwa rasa sakit nyeri otot setelah olahraga pada kelompok pertama, lebih ringan 25 persen dibanding kelompok kedua.

  • Meredakan Morning Sickness

Menurut studi dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, jahe bermanfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan. Ekstrak akar jahe telah digunakan lebih dari dua ribu tahun untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sembelit, perut kembung, dan bersendawa.

1 hal yang perlu digaris bawahi, cobalah tanyakan pada dokter sebelum memutuskan untuk rutin mengkonsumsi jahe. Sebab, ada beberapa orang yang sebaiknya memang menghindari konsumsi jahe secara rutin.

Misalnya, ibu hamil dan menyusui, pengidap penyakit jantung, diabetes, dan orang-orang yang memiliki gangguan pembekuan darah. Dengan kata lain, jahe termasuk tanaman herbal tetapi tetap ada efek samping yang bisa ditimbulkan. Contohnya, rasa tidak nyaman pada perut, diare, dan nyeri pada ulu hati.

Back to top button