Apa perbedaan no resi asli dan palsu?

Bagaimana cara membedakan nomor resi asli dan palsu? JNE, J&T, Ninja Xpress, dan SiCepat merupakan beberapa contoh jasa ekspedisi yang banyak digunakan oleh pemilik toko online. Kalau toko online yang beneran jualan, mereka benar-benar memproses pesanan dari pembeli. Tapi kalau yang niatnya menipu, cuma ingin terima duit dari pembeli, tapi barang tidak dikirimkan.

Bahkan penipu makin pintar mengelabuhi pembeli. Ada yang mengirimkan kertas resi sebagai bukti pengiriman bahwa pesanan sudah dikirim, tapi resinya fiktif. Mau ditunggu berminggun-minggu bahkan berbulan-bulan pun pesanan nggak bakalan datang, karena bukti kirimnya palsu.

Lalu apa perbedaan nomor resi asli dan palsu?
Nomor resi merupakan nomor identitas paket di layanan ekspedisi. Lembar bukti pengiriman biasanya diberikan ke pengirim paket. Bagi pemilik toko online, kertas bukti pengiriman yang memuat nomor resi ini bisa dijadikan sebagai bukti bawa pesanan dari pembeli sudah diproses. Dengan adanya bukti pengiriman, pembeli lebih yakin.

Namun, bukti resi saja tidak cukup. Resi bisa saja palsu. Untuk membuktikan bahwa barang benar-benar dikirim, pembeli bisa cek status pengiriman dengan menggunakan nomor resi paket tersebut. Jika nomor resinya valid, nama dan alamat penerima juga sesuai, berarti barang benar-benar dikirim.

Tapi, kalau setelah dicek resinya tidak ada informasi pengiriman, bisa jadi di sistemnya belum update, atau bisa juga karena nomor resinya tidak valid.

Masing-masing ekspedisi punya web resmi untuk mengecek status pengiriman. Misal, untuk cek resi JNE bisa cek lewat web resmi JNE yang beralamatkan di www.jne.co.id, untuk J&T bisa dicek lewat web www.jet.co.id. Selain lewat web resmi, pengecekan status pengiriman juga bisa dilakukan melalui aplikasi resmi dari masing-masing jasa ekspedisi maupun aplikasi dari pihak ketiga.

Jadi, perbedaan nomor resi asli dan palsu bisa diketahui dengan cara mengecek nomor resi tersebut lewat web resmi layanan ekspedisi. Jika nomor resi tersebut asli, maka akan muncul status pengiriman barang. Sedangkan kalau tidak muncul status pengiriman, bisa jadi nomor resinya palsu (atau bisa juga ada kesalahan saat memasukkan nomor resi.

Maraknya penipuan dalam jual beli online membuat banyak orang yang takut untuk beli barang lewat online. Banyak yang takut begitu uang ditransfer, tapi barang tidak dikirim. Bisa jadi karena sebelumnya pernah tertipu, sehingga trauma kalau beli barang transfer duluan. Atau bisa jadi juga karena belum pernah transaksi untuk pembelian barang lewat online.

Kabar baiknya, kini COD makin mudah. Beli barang meski nilainya cuma puluhan ribu, pembayaran bisa COD. COD dalam hal ini barang tetap dikirim via kurir, seperti belanja online pada umumnya, tapi pembayaran pesanan dilakukan ke kurir. Bukan COD pembeli ketemuan langsung dengan penjual.

Bagi kalian yang trauma pernah tertipu dengan belanja online, atau lebih nyaman penjual kirim barang dulu, kemudian bayar pesanan setelah sampai, kalian bisa beli barang ke penjual yang menerima pembayaran COD. Tidak susah mencarinya, kalian bisa memanfaatkan Shopee. Banyak toko di Shopee yang menerima pembayaran COD.

Back to top button