Apakah di Indomaret / Alfamart bisa tukar uang receh?

Apakah bisa tukar uang receh di Indomaret / Alfamart? Punya banyak uang receh? Jangan dibuang. Uang logam pecahan Rp100 dan Rp200 masih ada harganya. Cukup sering saya menemui uang pecahan tersebut terbuang begitu saja, seperti tidak ada harganya. Memang sih mau beli apa di warung dengan uang segitu, tapi duit sejuta nggak bakal jadi sejuta kalau kurang 100.

Duit 100 dan 200 juga bakal jadi pahala kalau disedekahkan. Ketimbang dibuang di jalanan, mending dimasukkan ke kotak amal. Sedekah kok cuma 100, 200? Lha ketimbang dibuang malah mubadzir, mending disedekahkan. Iya sih nominalnya kecil, tapi pahala sedekah kan dilipatgandakan. Mending kecil tapi ikhlas, ketimbang sedekah dengan nominal besar tapi untuk pamer, malah jadi tidak ikhlas.

Saya nggak tau kenapa uang logam nominalnya kecil-kecil. Udah bikin berat, nominalnya kecil pula. Sampai saat ini nggak ada uang logam 10.000. Jangankan 10.000, yang pecahan 5.000 pun belum ada, paling tinggi nominal 1.000. Apa karena uang logam mudah dipalsukan ketimbang uang kertas? Toh nyatanya banyak uang palsu nominalnya besar-besar.

Bawa uang koin juga ribet. Bayangkan Kalau pecahan 100 semua, untuk mencapai nilai 5.000 berarti harus ada 50 koin. Lebih ribet mana bawa selembar uang kertas Rp5.000 dengan bawa 50 uang logam pecahan Rp100?

Meski kesannya sepele, kurang berharga, uang tetaplah uang. Sebaiknya jangan buang uang koin. Di luaran sana masih banyak orang kekurangan uang. Uang 100 kalau cuma 1 koin doang memang kecil. Tapi bayangkan kalau sehari ada 10.000 orang saja yang membuang uang Rp100, duit 1 juta terbuang sia-sia. Itu baru sehari. Kalau 30 hari? 30 juta, bisa buat umroh.

Lalu di mana kalau mau tukar uang recehan?
Uang koin pecahan 100, 200, atau bahkan 500 bisa ditukaran di Indomaret maupun Alfamart. Kenapa sih mereka terima uang kecil? Banyak barang di minimarket harganya tidak genap kelipatan ribuan atau limaratusan. Misal, harga mie instan Rp2.700. Kalau orang beli 1 mie seharga Rp2.700, kemudian membayarnya dengan uang Rp3.000, maka kembaliannya tentu saja Rp300. Lalu bagaimana kalau ada uang receh pecahan 100 atau 200? Apa rela 2.700 dibulatkan jadi 3.000?

Okelah kalau misalnya Anda rela, toh cuma Rp300. Iya sih kalau cuma satu orang, nilainya kecil. Tapi coba kalau sehari ada 1.000 pembeli, kembaliannya dibulatkan. Katakanlah setiap kembalian 300 dibulatkan ke atas. Berarti ada 300 x 1.000 = Rp300.000 uang tambahan ke minimarket. Uang ini tentu di luar uang setoran.

Dulu pernah permen digunakan sebagai kembalian. Sebenarnya ini tidak diperbolehkan. Banyak juga yang mengeluhkan tentang kembalian permen ini. Ada juga yang mengalihkan kembalian menjadi donasi. Nggak tau sekarang masih ada atau nggak. Tapi dulu di Alfamart ada kayak gini, kalau kembaliannya kelipatan ratusan (di bawah 500), biasanya kasir meminta agar pembeli mendonasikan kembaliannya. Ini juga banyak yang mengeluhkan.

Usut punya usut, berdasarkan pengakuan karyawan minimarket, nggak perlu disebutkan minimarketnya ya, sisa-sisa uang kembalian itu digunakan untuk nombokin kalau kalau ada barang yang hilang. Soalnya nih ya, kalau ada barang hilang di minimarket, itu yang nombokin karyawannya. Kalau kayak gini sih nggak papa ya, yang penting nggak dipakai buat kepentingan pribadi.

Jadi, bagi Anda yang punya banyak uang receh, Anda bisa tukarkan ke Indomaret dan Alfamart. Ini juga membantu karyawan minimarket tersebut, ketimbang pusing muter-muter cari uang receh.

Back to top button