Apakah sabun Klinskin halal atau tidak?

Apakah sabun Klinskin halal atau tidak? Inilah salah satu pertanyaan yang ditanyakan terkait dengan Klinskin Beauty Soap. Meskipun untuk penggunaan luar, bukan untuk dimakan, kehalalan produk tetap perlu diperhatikan bagi umat Islam. Banyak produk skincare yang telah mendapatkan sertifikasi halal, yang biasanya ditandai dengan logo halal MUI di kemasannya. Kalau di kemasan sabun Klinskin tidak ada logo halal MUI.

Sabun bisa jadi haram jika mengandung bahan yang diharamkan dalam Islam. Misal, suatu sabun menggunakan bahan yang berasal dari babi, maka sabun tersebut haram digunakan. Lho, memangnya ada bahan yang berasal dari babi yang digunakan dalam pembuatan sabun?

Salah satu bahan yang sering digunakan dalam pembuatan sabun adalah gliserin, yakni sebagai pelembut, pelicin, dan untuk menjaga kelembapan kulit. Gliserin bisa berasal dari lemak hewani maupun lemak nabati. Jika asalnya dari lemak nabati, gliserin tentu halal. Tapi, untuk gliserin yang berasal dari lemak hewani, tergantung hewan apa yang digunakan. Jika berasal dari lemak babi, tentu haram digunakan. Tapi, jika berasal dari lemak sapi, belum tentu juga halal. Lho kenapa? Kan sapi halal.

Sapi memang hewan halal yang dikonsumsi. Tapi, sapi bisa jadi haram jika tidak disembelih secara syari. Jadi, meski gliserin yang digunakan berasal dari sapi, asal-usul sapi tersebut perlu diketahui, bagaimana sapi itu disembelih apakah secara syar’i atau tidak. Agar skincare lolos sertifikasi halal dari MUI, bahan-bahannya tentu harus berasal dari yang halal. Selain itu, mesin yang digunakan untuk memproduksi skincare tersebut tidak terkontaminasi dengan pembuatan skincare lain yang menggunakan bahan yang haram.

Selain berasal dari lemak hewani dan lemak nabati, gliserin juga bisa dibuat secara sintetis.

Lalu apakah sabun Klinskin halal atau tidak?
Selain gliserin, salah satu bahan yang perlu diperhatikan untuk menilai kehalalan sabun Klinskin adalah kolagen. Sabun ini mengandung kolagen, tepatnya hydrolyzed collagen. Namun, tak ada keterangan kolagen yang digunakan apakah berasal dari tulang sapi, tulang ikan, atau tulang babi. Jika kolagen yang digunakan berasal dari tulang ikan, tentu halal, ikan adalah hewan yang halal, bahkan bangkainya pun halal. Jika berasal dari babi, ini bisa menjadikan sabun ini haram digunakan.

Sabun Klinskin diproduksi oleh PT Adev Natural Indonesia, salah satu perusahaan skincare yang sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Perusahaan ini sudah memproduksi berbagai merk skincare. Namun, banyak skincare produksi PT Adev Natural Indonesia yang di kemasannya tidak terdapat label halal.

Skincare tanpa label halal belum tentu haram. Bisa saja suatu skincare dalam pembuatannya menggunakan bahan-bahan yang halal, tetapi di kemasannya tidak terdapat label halal. Untuk mendapatkan skincare halal di Indonesia tidaklah susah. Banyak perusahaan produsen skincare halal di Indonesia, salah satunya PT Adev Natural Indonesia.

Memang hingga postingan ini dibuat, sabun Klinskin belum masuk dalam database produk halal MUI (bisa dicek melalui https://www.halalmui.org/mui14/searchproduk/search). Untuk info lebih jelasnya, Anda bisa hubungi PT Adev Natural Indonesia untuk menanyakan kehalalan sabun Klinskin.

Kalau ada yang klaim sabun Klinskin halal karena terbuat dari herbal, tidak semudah itu menentukan halal haram suatu produk. Lagipula sabun Klinskin bukanlah sabun herbal. Kalau mengandung bahan herbal, memang, karena salah satu bahan sabun ini adalah minyak zaitun.

Demikian pembahasan tentang kehalalan sabun Klinskin. Bagi yang sebelumnya ragu ingin menggunakan sabun Klinskin kemudian mempertanyakan kehalalannya, apakah postingan ini cukup menjawab keraguan Anda?

Back to top button