Penjelasan Balance Scorecard Untuk Keperluan Bisnis

Penggunaan balance scorecard sudah sering dibahas dalam studi management bisnis. Sayangnya, banyak orang masih tidak tahu soal ini. Jika Anda tidak studi management, Anda mungkin tidak akan pernah dengar soal ini.

Jika Anda ingin belajar lebih soal penjelasan balance scorecard, artikel ini akan membantu Anda. Berikut adalah bahasannya!

Apa Itu Balance Scorecard?

Secara sederhana, balance scorecard adalah tool management untuk menilai performa perusahaan dari berbagai aspek. Tool management ini sering disingkat BSC dan digunakan untuk memastikan perusahaan berjalan lancar sesuai tujuan utamanya.

BSC mampu membantu bisnis dalam menentukan arah kedepannya. Pandangan bisnis tentu harus bisa menggambarkan tujuan – tujuan di masa depan dengan realistis. Hanya dengan BSC inilah, pandangan tersebut terasa lebih menyeluruh ke segala aspek perusahaan. Karena pandangan kedepan lebih jelas, perusahaan bisa membuka jalan yang efektif dan efisien untuk mencapainya. Tanpa BSC, informasi akurat yang mewakili segala aspek perusahaan tidak akan terbuka.

Menggunakan BSC, perusahaan juga bisa memiliki pandangan menyeluruh soal perusahaan. Kinerja lebih efektif dan efisien tentu butuh penilaian. Jika ada scorecard ini perusahaan akan miliki element baseline sebagai alat ukur. Menggunakan baseline, perpindahan paradigma keuntungan bisa dibagi lagi pada aspek – aspek lain yang penting.

Perusahaan bisa saja menghasilkan evaluasi keuntungan baik. Tapi apakah nilai untung ini merefleksikan management pegawai yang baik? Bagaimana dengan layanan pelanggannya? Hanya dengan BSC, aspek lain ini bisa dilihat untuk evaluasi.

Mengapa Menggunakan Balance Scorecard?

Kegunaan evaluasi bukanlah satu – satunya manfaat penjelasan balance scorecard. Untuk ketahui manfaat penjelasan balance scorecard, mari bahas pada bagian ini:

Memberi struktur pada strategi

Mengatur keuangan dan SDM tentu tidak mudah tanpa strategy. Strategy hanya bisa dimanfaatkan jika Anda mampu melakukan evaluasi kondisi perusahaan. Setiap perusahaan juga memiliki tujuan berbeda dalam strategi bisnis ini. Sebagai solusi BSC bisa digunakan.

BSC menyediakan cara logis terstruktur untuk pemimpin organisasi memastikan aspek perusahaan berjalan sesuai rencana. Jika belum sesuai, strategi baru bisa digunakan untuk melakukan koreksi ataupun mencapai target baru.

Membuat proses komunikasi strategi bisnis lebih jelas

Rencana bisnis dirancang agar semua aspek perusahaan bisa berjalan dengan lancar dalam mencapai tujuan. Untuk hal ini alat bantu visual tentu dibutuhkan. Menggunakan BSC, semua aspek bisnis bisa digambarkan ke tiap departemen dengan baik. Jadi dalam menjalankan rencana tersebut, tiap department terhindar dari miscommunication.

Membuat visi dan misi tiap department lebih selaras

Apabila setiap aspek perusahaan mampu dianalisis dan menghasilkan informasi jelas, tentu pengaturan tiap department juga lebih baik. Perusahaan yang menggunakan balance scorecard bisa melihat informasi yang rumit dari department lain untuk hasilkan synergy lebih baik antar bagian perusahaan.

Bayangkan saja bagian keuangan memiliki informasi tentang perkembangan perusahaan dari segi profit. Tapi jika melihat morale pegawai, rata – rata semua ini rendah menurut laporan HRD. Agar para pegawai tidak merasa dikhianati perusahaan, Anda sebagai pemimpin bisa menyelaraskan hal ini.

Program penyelarasan bisa dengan memberi bonus bagi pegawai yang capai target. Hal ini sebagai rasa apresiasi perusahaan yang bisa untung besar dengan kerja keras para pegawai tersebut. Hal ini tidak akan terjadi tanpa data yang baik dalam BSC.

Menjadi refleksi kerja para karyawan 

BSC juga mampu menjadi alat bagi karyawan melihat peran mereka di dalam perusahaan. Menggunakan balanced scorecard, para pegawai dengan jelas melihat hubungan kerja secara langsung. Karena ada info jam kerja rata – rata karyawan dalam proyek, mereka bisa lihat bagaimana proyek tersebut hasilkan profit pada bisnis.

Perspektif Balance Scorecard

BSC biasanya dibuat berdasarkan beberapa perspektif perusahaan. Berikut adalah perspektif yang nantinya bisa jadi gambaran bisnis secara keseluruhan jika sudah menjadi satu!

Perspektif Bidang Keuangan

Perspektif ini memandang perusahaan dari kemampuannya menghasilkan profit. Aspek ini lebih pragmatis dan hanya memandang pegawai dan unsur lainnya sebagai bahan penghasil keuntungan. Tapi di sisi lain, perspektif ini penting karena mampu menunjukan pertumbuhan perusahaan secara objective yang bisa diukur.

Perspektif Pelanggan

Perspektif ini lebih menilai sebagai hal yang berhubungan dengan pasar dan pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan tidak cukup hanya mendapatkan keuntungan. Bisnis harus mampu mencapai achievement baru dari segi pelanggan juga.

Contoh saja mendapatkan banyak pelanggan baru serta pelanggan lama tetap aktif menggunakan layanan Anda. Hal seperti kepuasan pelanggan lebih menjadi titik berat penilaian dari perspektif ini.

Perspektif Proses Internal

Perspektif ini lebih memberatkan pada proses mencapai tujuan dan juga management internal. Biasanya pada aspek ini, morale dan suasana kerja menjadi hal yang penting dibahas. Proses internal juga memastikan transparansi antar departemen dan kemampuan komunikasi yang baik.

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif ini memiliki informasi pertumbuhan perusahaan. Biasanya bahasannya mencakup pembangunan cabang, besaran karyawan, besaran asset dan kemampuan R&D. Perkembangan ini penting untuk memastikan perusahaan masih memiliki potensi.

Sekian bahasan tentang penjelasan BSC. Mudah – mudahan bahasan tentang pengertian balance scorecard ini sudah jelas bagi Anda. Konsep ini perlu diperhatikan bagi Anda yang ingin kembangkan usaha kecil menjadi usaha ukuran besar. Banyak planning makin sulit jika Anda tidak bisa mengatur organisasi besar. Tapi dengan adanya tool BSC, semua aspek perusahaan akan lebih mudah dipantau programnya. Terima kasih sudah membaca penjelasan balance scorecard ini dan semoga bahasannya berguna bagi Anda sekalian.

Back to top button